Hijrah
Ketika kau buka mata
Lihatlah!
Matahari bersinar cerah
Sapa hangat alam mengusir gigil malam
Menyibak kelam
Hadirkan cahaya keemasan
Tetesan embun hiasi pucuk dedaun
Buah-buah segar ranum
Sebening hati suci
Seputih cinta berkasih Ilahi
Semilir angin sejuk membelai
Menarikan ranting dan daun lemah gemulai
Berirama mendayu bernada sendu
Pada sekeping hati pilu
Kini...
Aku tak lagi di hatimu
Tak lagi menyapamu
Tak lagi menemanimu di setiap desah napas
Kau dan aku bukan insan bebas
Biarkan kupergi
Mencari kedamaian hati
Kutak mau terkurung kasih asmara
Terlena dunia maya yang penuh dusta
Meski cinta itu hadir nyata
Biarkan kupergi
Mencipta bahagia dengan jalanku sendiri
Ku tak mau patah hati
Ku tak mau sakit oleh asa tak pasti
Terbakar sang api
Hangus dan tiada utuh lagi
Blitar, 23 Maret 2017
Lihatlah!
Matahari bersinar cerah
Sapa hangat alam mengusir gigil malam
Menyibak kelam
Hadirkan cahaya keemasan
Tetesan embun hiasi pucuk dedaun
Buah-buah segar ranum
Sebening hati suci
Seputih cinta berkasih Ilahi
Semilir angin sejuk membelai
Menarikan ranting dan daun lemah gemulai
Berirama mendayu bernada sendu
Pada sekeping hati pilu
Kini...
Aku tak lagi di hatimu
Tak lagi menyapamu
Tak lagi menemanimu di setiap desah napas
Kau dan aku bukan insan bebas
Biarkan kupergi
Mencari kedamaian hati
Kutak mau terkurung kasih asmara
Terlena dunia maya yang penuh dusta
Meski cinta itu hadir nyata
Biarkan kupergi
Mencipta bahagia dengan jalanku sendiri
Ku tak mau patah hati
Ku tak mau sakit oleh asa tak pasti
Terbakar sang api
Hangus dan tiada utuh lagi
Blitar, 23 Maret 2017
No comments:
Post a Comment